Padang | Seorang pemuda berinisial SDF resmi dilaporkan ke Polresta Padang atas dugaan penggelapan uang senilai lebih dari Rp15 juta milik majikannya. Laporan tersebut dilayangkan oleh Muhammad Irsyad (24), pemilik Toko Sembako “Sumber Rezeki” yang berlokasi di kawasan Ampang.kecamatan kuranji Kota Padang.
Dalam surat laporan yang tertanggal 25 Juli 2025 itu, Irsyad menjelaskan kronologis dugaan tindak pidana pencurian dan penggelapan yang dilakukan oleh SDF, yang selama ini bekerja sebagai karyawan di tokonya.
Kejadian bermula pada Jumat sore 25 Juli 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, Irsyad menyadari bahwa sejumlah uang sebesar Rp12.537.000 masih berada di dalam laci meja kasir. Selain itu, SDF juga diduga telah melakukan pengisian saldo aplikasi Beekeeper Reload sebesar Rp3.000.000. Namun, ketika Irsyad memeriksa ulang pada sore harinya, sekitar pukul 17.00 WIB, uang tersebut telah hilang dari laci, dan SDF tidak terlihat lagi di tempat kerja.
Yang lebih mencurigakan, ketika dicek melalui aplikasi, diketahui bahwa saldo dari transaksi aplikasi Beekeeper Reload juga telah ditransfer ke rekening pribadi milik SDF dengan nomor rekening BSI 7149466341, senilai Rp2.780.000.
“Saya coba hubungi yang bersangkutan, awalnya ia berdalih pergi menengok adiknya yang kecelakaan. Namun belakangan, saya curiga karena dia tak kunjung kembali dan saya pun mencoba mendatangi tempat kosnya,” terang Irsyad dalam laporannya.
Namun saat ditelusuri lebih lanjut, pemilik kos tempat tinggal SDF justru mengaku bahwa yang bersangkutan sudah tidak tinggal di sana selama lebih dari satu bulan. Irsyad pun semakin yakin bahwa telah terjadi tindakan penipuan dan penggelapan, apalagi hingga kini nomor telepon pelaku tidak lagi dapat dihubungi.
Atas kejadian ini, Irsyad mengaku mengalami kerugian yang cukup besar, yaitu sebesar Rp15.317.000.
“Saya berharap laporan ini segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum,” pungkas Irsyad.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait laporan tersebut. Namun, kasus ini kini tengah diproses oleh pihak Polresta Padang dan menjadi perhatian serius, mengingat jumlah kerugian yang tidak sedikit.
Tim
0 Komentar